Kampung
Wisata Tanoker Ledokombo adalah destinasi wisata baru yang wajib
dikunjungi bila berkunjung ke Kota Jember, Jawa Timur. Kecamatan
Ledokombo tepat berada kaki Gunung Raung yang sejuk, sepi dan nyaman
sangat cocok untuk istirahat bagi keluarga yang ingin suasana kampung
serta pedesaan.
Kampung
wisata dengan permainan egrang, outbond, bermain pulo lumpur, mandi di
sungai, belajar menanam padi dan aneka permain lain yang edukatif.
Tanoker adalah penggagas pendorong perwujudan Kecamatan Ledokombo
sebagai kampung wisata belajar.
Ikon
egrang sebagai elemen permainan kearifan lokal dimana anak- anak desa
menjadi sumber gerakannya. Dari anak bermain egrang, berkembang gerakan
bersama dengan ibu-ibu mereka membuat industri kreatif kerajinan tangan
berupa produk suvenir boneka kecil bernuansa egrang.
Ayah
dari anak-anak yang bermain egrang juga bereksprimen di bidang
pertanian dengan menanam padi organik dengan percobaan menanam padi
warna hitam.
Lokasi
kampung wisata di Ledokombo ini lokasinya sekitar 30 kilometer sebelah
utara Kota Jember. Outbond berbasis permainan tradisional egrang
digalakkan dengan aneka variasi diselingi tarian dan gerakan unik
lainnya. Bermacam ukuran dan warna alat egrang di Tanoker Ledokombo
tersedia untuk ukuran anak-anak sampai dewasa.
>
Paket
wisata unik buat anak-anak dan remaja dengan bermain polo lumpur di
sawah dan mandi di sungai yang jernih di tengah sawah. Sangat
menyegarkan merasakan mandi di sungai yang deras dan bening. Anak-anak
kota yang tidak pernah mengenal mandi di sungai dan main lumpur di sawah
pasti suka dengan atraksi disini. “Anak-anak kota biasanya tidak mau
berhenti mandi kalau sudah bermain bersama temantemannya mandi di
sungai,” ujar Ciciek yang ramah ini.
Kuliner
tradisional dan kreatif menu nasional dan international diolah dari
hasil kebun sendiri juga tersedia bagi yang suka makanan berbeda dengan
menu perkotaan. Kudapan atau jajanan dari bahan tradisional seperti
karbohidrat dari jagung, ubi kayu, singkong, dan pisang terhidang
menarik dengan memasak cara tradisional dan penyajian ala hotel. Ingin
mengelilingi api unggun di malam hari, sambil bernyanyi dan bermain
gitar bersama kawan dan sahabat juga tersedia.Area camping di perbukitan
untuk rombongan pelajar sampai 250 orang juga disiapkan lokasinya.
Tanoker
Ledokombo dipimpin Supohardjo dan istrinya Farha Ciciek selaku Humas
Tanoker Ledokombo, mengatakan Tanoker Ledokombo ingin mengembangkan diri
sebagai subyek wisata bukan obyek wisata. Intinya sharing culture dan
sharing empowering antara penduduk setempat dengan pihak Tanoker untuk
saling menguatkan di bidang pariwisata.
Farha
Ciciek dan suaminya Supohardjo yang akrab dipanggil Lik Hang ini adalah
adalah pasangan serasi yang mengelola komunitas Tanoker Ledokombo.
Awalnya mereka mendirikan komunitas untuk bermain egrang untuk menghibur
anaknya yang dipindahkan kehidupannya dari Kota Jakarta yang
metropolitan ke Ledokombo yang suasana pedesaan dengan dikelilingi sawah
yang hijau dan asri.
Pada acara festival egrang setiap tahunnya, diadakan pawai
egrang dimana pesertanya akan berjalan menggunakan egrang sehingga
memiliki ketinggian di atas tinggi rata-rata tubuh orang dewasa.
Apalagi
bila egrang dimainkan secara beregu, membentuk sebuah kesatuan pentas
yang utuh dan menampilkan aneka tarian tradisional maupun modern. Disini
sangat perlu dibangun kekompakan dan kebersamaan di antara teman
sepermainan egrang.
Supo
dan istrinya Ciciek adalah penggagas acara festival egrang yang
belakangan menjadi agenda budaya tahunan di Jember, seperti halnya
Jember Fashion Carnaval yang sudah terkenal mendunia diadakan setiap
tahun di Kota Jember.
Menuju
Ledokombo dari arah Surabaya ke Jember bisa dilalui melalui dua macam
kendaraan darat yaitu kereta api selama empat jam dan bus selama 6 jam.
Jalur kereta api Surabaya turun di Kecamatan Kalisat kemudian lanjut
dengan mobil umum ke Tanoker Ledokombo. Jalur kendaraan bus turun di
Terminal Tawangalun Jember, dan perjalanan dilanjutkan dengan kendaran
umum angkutan desa ke Ledokombo. Sedangkan jalur udara dari Jakarta
transit Surabaya, kemudian ke Jember naik pesawat Surabaya-Jember satu
kali penerbangan setiap pukul 09.00 pagi dengan pesawat Garuda
Indonesia. Perjalanan ke Ledokombo sekitar 40 menit dengan taksi sekitar
Rp 150.000,-. (Asita DK Suryanto)
sumber:
http://cintajember.com
Posting Komentar